Istri tak Turuti Permintaan Suami karena Sudah Malam, Eh…Dihajar
jpnn.com, PALEMBANG - Gara-gara kerupuk, Ur (42), warga Jl KH Azhari, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumsel, dianiaya suaminya sendiri, MA (44).
Jelas saja, korban tak terima. Dia lalu mempolisikan suaminya itu ke SPK Terpadu Polresta Palembang, kemarin (4/8). Katanya, akibat ditendang, bokong kirinya lebam. Kepalanya juga sakit.
Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dialaminya, Rabu (2/8), sekitar pukul 21.00 WIB di kediaman mereka.
"Dia minta saya untuk membelikan kerupuk untuk lauk makan, tapi hari sudah malam dan tidak ada lagi warung yang buka, jadi bukan saya tidak mau,” ujar korban yang mengaku takut ke luar malam.
Karena tidak dibelikan, suami korban marah-marah. Keduanya lalu cekcok mulut. "Dia menendang saya Pak, menjambak, dan memukul kepala saya," beber korban sambil menangis.
Terungkap dari korban kalau suaminya tidak bekerja lagi dan sehari-hari hanya di rumah.
"Dia suka ngumpulin orang di rumah Pak. Mereka pakai sabu dan dia yang disuruh beli," ungkapnya.
Sejak menikah pada 1992, korban mengaku sudah sering mengalami KDRT. Sempat berhenti, tapi dua tahun terakhir kebiasaan itu muncul lagi.
Gara-gara kerupuk, Ur (42), warga Jl KH Azhari, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumsel, dianiaya suaminya sendiri, MA (44).
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kimberly Mengaku Pernah Kabur dari Rumah, Ini Penyebabnya