Istri Tempuh Cara Kilat Dapat Anak, Suami: Pusing Saya
jpnn.com - SURABAYA - Posisi Donwori kini menjadi dilema dan dalam pilihan yang sulit. Sebab, Donjuan meminta putrinya, Mira yang sudah SMP itu.
Meski dalam keadaan bingung, pria berusia 50 tahun itu tetap berusaha untuk mendapatkan hak asuh bagi Mira. Kamis (5/3), pria yang tinggal di kawasan Waru, Sidoarjo, tersebut menemui pengacaranya, Hendro Kusumo, di depan Pengadilan Agama Surabaya, Jawa Timur di Jalan Ketintang Madya agar bisa memuluskan keinginannya.
Mira memang diakui sebagai anak Donjuan. Anak tersebut lahir dari hubungan gelap antara istrinya, Sephia dengan Donjuan. Hal itu dikuatkan dengan kemiripan wajah Mira.
Namun di sisi lain, Donwori juga bingung karena Donjuan ternyata pria yang menurutnya edan. Gimana tidak, Donjuan memberi pilihan jika ingin mengambil Mira.
Jika tidak mau menyerahkan Mira, Donwori harus memberi Donjuan izin agar Sephia bisa tidur dengannya lagi supaya hamil lagi dan punya anak lagi.
”Kalau Mira tidak boleh dibawa, terus saya harus mengizinkan Sephia tidur dan hamil lagi. Opo iku gak edan?” ujar Donwori dengan wajah geram seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (6/3).
Pria yang bekerja sebagai konsultan pajak itu memang tak punya nyali dengan ancaman Donjuan. Sebab, jika Mira tidak dibawanya, Donjuan akan memperkosa Sephia supaya lekas hamil.
”Donjuan itu bilang tidak mau berhubungan badan selain sama istri saya. Katanya, maunya begituan hanya sama istri saya,” tambahnya.
SURABAYA - Posisi Donwori kini menjadi dilema dan dalam pilihan yang sulit. Sebab, Donjuan meminta putrinya, Mira yang sudah SMP itu. Meski dalam
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi