Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh
Kamis, 29 Desember 2011 – 15:08 WIB
Hal itu salah Satu penyebab keyakinan Taslim dan keluarga korban bahwa Neni Fitriyani telah menjadi korban pembantaian. Karena tidak mungkin korban diselimut dengan rapi. Bahkan, pisau yang biasa digunakan korban untuk mengupas buah-buahan yang turut menjadi senjata pelaku menghabisi korban, tercampak dari tubuh korban sejauh Satu setengah meter.
Perhiasan kalung emas kurang lebih 15 gram yang biasa dikenakan korban, tidak tampak dileher korban. Bahkan Satu buah handphone jenis Nokia tipe X 5 warna merah milik korban raib. “Sejak pagi ditelpon, HP anak saya tidak aktif,” terang Taslim.
Namun menurut penuturan suami korban, Nurdin kepada Taslim dan keluarganya, pada Jum’at malam handphone korban masih aktif, karena Nurdin ada juga menelpon jam 10 malam, yang mengabarkan besok akan pulang dari Langsa yang menjeguk ibunya sedang sakit. Disinggung tentang harta benda maupun uang, apakah ada juga yang hilang, dikatakan Taslim, dirinya belum sempat memeriksa TKP, karena telah diberi batas Police Line.
Kondisi korban sangat mengenaskan, dari sejumlah foto korban di handpohne yang sempat diperlihatkan keluarga korban kepada Metro Aceh, terlihat jelas tangan korban nyaris putus bekas sayatan pisau dan kepala korban dijepit pintu kamar. Tampak juga di dinding kamar tempat korban terkapar, terlihat bekas percikan darah dan bekas tangan. “Dari bekas luka di tenggorokan, menurut analisa saya, anak saya sempat juga di cekik,” papar Taslim.
ACEH--KEMATIAN Neni Fitriyani (28) secara tragis dengan tubuh ditemukan terkapar bersimbah darah, di komplek perumahan militer 114 / Satria Musara
BERITA TERKAIT
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional