Isu Ahmadiyah Akan Diserang Lagi

Isu Ahmadiyah Akan Diserang Lagi
Isu Ahmadiyah Akan Diserang Lagi
CIBUNGBULANG -Suasana Ciaruteun Udik, RT 05/02, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sempat memanas kemarin. Ratusan polisi dan TNI bersenjata lengkap terpaksa berjaga-jaga karena adanya isu penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di kampung itu. Kepala Desa Ciaruteun Udik, Eros Kusniawati, mengakui adanya isu tersebut. “Isu yang berkembang di masyarakat yakni akan ada penyerangan kepada jemaat Ahmadiyah bila mereka melakukan kegiatan ibadah salat Jumat (di Kampung Ciaruteun),” ujar Eros kepada Radar Bogor (grup JPNN), kemarin.  

Eros menuturkan, jumlah warga Ahmadiyah di Desa Ciaruteun tidak banyak, yakni 70 orang atau 20 kepala keluarga (KK). “Mereka tinggal di 10 rumah,” jelasnya. Belum diketahui pasti sumber isu yang memicu ketegangan di Ciaruteun Udik itu. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Ciaruteun Udik, Ujang Acip Abdillah, menuturkan, sebelumnya telah dibuat perjanjian antara masyarakat setempat dengan warga Ahmadiyah di kampung itu, yakni pada tahun 2005, 2007 dan 2009.

Isi perjanjian itu di antaranya, masyarakat setempat meminta agar warga Ahmadiyah tidak melakukan kegiatan salat Jumat di masjid Ciaruteun Udik maupun di wilayah desa tersebut. Warga Ahmadiyah juga tidak dibolehkan mengadakan kegiatan keagamaan di desa itu.

Namun, menurut Ujang, perjanjian yang dibuat selalu dilanggar oleh warga Ahmadiyah. “Kita sudah cukup bersabar, namun mereka selalu melanggar. Kita tidak pernah memusuhi mereka, malahan mengajak untuk melakukan ibadah bersama. Untuk isu yang berkembang itu tidak benar bahwa masyarakat akan menyerang warga Ahmadiayah di sini,” jelasnya.

CIBUNGBULANG -Suasana Ciaruteun Udik, RT 05/02, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sempat memanas kemarin. Ratusan polisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News