Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1
Ferdinand menduga, pihak manajemen PLN salah perhitungan dalam penentuan kapasitas FSRU dalam dokumen tender, mulai dari hal yang basic (mendasar).
Menurut dia, dalam tender megaproyek itu PLN menetapkan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1 berasal dari Tangguh, dengan desain kapasitas kapal yang bisa diterima oleh FSRU ditentukan sebesar 125.000-155.000 m3.
Berdasarkan informasi yang beredar, kata Ferdinand, ada indikasi PLN akan meminta peserta lelang untuk memodifikasi FSRU-nya agar match dengan kondisi saat ini.
"Kalau sudah begini, siapa yang akan menanggung biaya modifikasi tersebut?" tanyanya.
Sebelumnya, manajemen PLN pernah menegaskan bahwa pihaknya akan memberi jaminan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1.
Namun, apabila terjadi gangguan pasokan LNG, PLN tidak akan mengganti kerugian dalam waktu 30 hari sampai PLN mendapatkan LNG pengganti.(chi/jpnn)
Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengakui isu bankability menghambat progres pengerjaan megaproyek PLTGU Jawa 1.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga