Isu Cukong Dibalik Syamsul Muarif

Isu Cukong Dibalik Syamsul Muarif
Isu Cukong Dibalik Syamsul Muarif
JAKARTA - Terpilihnya Syamsul Muarif sebagai hakim agung mulai menimbulkan isu tak sedap. Syamsul yang kini masih tercatat sebagai Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) itu disebut-sebut telah menggelontorkan uang sebesar 600 ribu dolar AS ke Komisi III DPR agar terpilih seagai hakim agung.

Sebuah salinan faksimil yang dicetak dari surat elektonik (email) dari alamat syamsul_maarif78@yahoo.com kepada altimo_suharto@hotmail.com, seseorang yang mengaku bernama Syamsul dalam email itu mengaku telah menggelontorkan uang sebesar 600 ribu dolar AS kepada 20 orang anggota Komisi III.

Pada salinan email itu tertulis, proses penyerahan itu tidak dilakukan langsung oleh anggota Komisi III, tetapi melalui utusan. Tak hanya itu, di  bagian akhir email tertulis, "Trust me, begitu aku terpilih kita langsung PK kasus Temasek, supaya Altimo bisa ambil Indosat. Njenengan khan tau aku orang yang jaga komitmen. Thank's, Syamsul."

Tak ayal, isu tak sedap itu langsung dibantah Syamsul Muarif. "Isu itu adalah fitnah yang luar biasa. Saya berdoa yang memfitnah mendapat hidayah," ujar Syamsul kepada wartawan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (16/10).

JAKARTA - Terpilihnya Syamsul Muarif sebagai hakim agung mulai menimbulkan isu tak sedap. Syamsul yang kini masih tercatat sebagai Ketua Komisi Pengawas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News