Isu Cukong Dibalik Syamsul Muarif
Kamis, 16 Oktober 2008 – 21:25 WIB
JAKARTA - Terpilihnya Syamsul Muarif sebagai hakim agung mulai menimbulkan isu tak sedap. Syamsul yang kini masih tercatat sebagai Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) itu disebut-sebut telah menggelontorkan uang sebesar 600 ribu dolar AS ke Komisi III DPR agar terpilih seagai hakim agung. Tak ayal, isu tak sedap itu langsung dibantah Syamsul Muarif. "Isu itu adalah fitnah yang luar biasa. Saya berdoa yang memfitnah mendapat hidayah," ujar Syamsul kepada wartawan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (16/10).
Sebuah salinan faksimil yang dicetak dari surat elektonik (email) dari alamat syamsul_maarif78@yahoo.com kepada altimo_suharto@hotmail.com, seseorang yang mengaku bernama Syamsul dalam email itu mengaku telah menggelontorkan uang sebesar 600 ribu dolar AS kepada 20 orang anggota Komisi III.
Baca Juga:
Pada salinan email itu tertulis, proses penyerahan itu tidak dilakukan langsung oleh anggota Komisi III, tetapi melalui utusan. Tak hanya itu, di bagian akhir email tertulis, "Trust me, begitu aku terpilih kita langsung PK kasus Temasek, supaya Altimo bisa ambil Indosat. Njenengan khan tau aku orang yang jaga komitmen. Thank's, Syamsul."
Baca Juga:
JAKARTA - Terpilihnya Syamsul Muarif sebagai hakim agung mulai menimbulkan isu tak sedap. Syamsul yang kini masih tercatat sebagai Ketua Komisi Pengawas
BERITA TERKAIT
- ASABRI Beri Layanan Prima kepada Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Bambang Ismawan
- Barang Tertinggal di Taksi Blue Bird? Begini Cara Urusannya
- Bu Mega Tiba di Rusia, Apa Agendanya?
- Anindya Bakrie Pimpin Kadin Indonesia Menggantikan Arsjad Rasjid
- 30 Santri Terima Pelatihan Jurnalistik dari Wartawan Senior
- Hantor Situmorang Sebut Kemenkumham Membuka Pendaftaran CPNS