Isu Erupsi Besar-Besaran Gegerkan Warga Magelang
Selasa, 09 November 2010 – 06:16 WIB
Meski demikian, Retyo mengatakan supaya warga tetap waspada tanpa menghiraukan SMS yang beredar tersebut. "Warga saya himbau tetap waspada karena status Awas masih kita pertahankan. Jarak aman 20 km yang kita tetapkan untuk dikosongkan itu sudah benar-benar aman," papar dia.
Sementara itu, Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Senin (8/11) pagi menurun dibanding hari-hari sebelumnya. Namun BPPTK masih mempertahankan status awas. Saat ini hanya guguran material vulkanik masih terlihat dan awan panas dengan volume sedang hampir menutupi puncak Merapi.
Menurut, Retyo, Material vulkanik berguguran ke arah baratdaya atau ke wilayah Muntilan, Magelang, Jateng. Data BPPTK Yogyakarta juga menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan masih terjadi di puncak Merapi. Artinya aktivitas gunung masih fluktuatif, bisa sewaktu-waktu kembali meningkat. Karena itu status gunung pun masih Awas. Warga pun masih dilarang kembali ke rumah di lereng Merapi atau dalam radius 20 kilometer dari puncak Merapi. (vie)
MAGELANG - Kepanikan terhadap ancaman bahaya Gunung Merapi ternyata tidak hanya dirasakan para pengungsi saja. Bahkan, hampir sejumlah warga di Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah