Isu Harga PCR Dimanfaatkan Pemburu Jabatan, Kemenkes Didesak Buka-bukaan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf yang juga merupakan Politikus NasDem, Irma Suryani meminta Kementerian Kesehatan membuka secara terang benderang terkait kebijakan pengadaan PCR.
Termasuk mengenai penetapan harga dan yang melatarbelakangi perubahan harga tes PCR.
"Untuk itu Kemenkes harus mendengar suara publik agar membuka secara terang benderang terkait kebijakan pengadaan PCR, penetapan harga dan apa yang melatari perubahan-perubahan kebijakan terkait harga," kata Irma, Sabtu, (6/11).
Dengan adanya penjelasan, kata dia, isu PCR tidak dipolitisasi dan menjadi liar.
Karena ada indikasi masalah PCR ditarik ke arah perombakan kabinet.
"Kemenkes sebagai kementerian yang berwenang dalam kebijakan ini harus berani memberikan penjelasan supaya isu ini tidak liar menjadi politis dan merugikan Pak Jokowi sebagai presiden yang telah memberikan amanah," katanya.
Selain itu kata dia, para relawan Jokowi hendaknya menahan diri untuk tidak membuat gaduh isu pengelolaan PCR.
Apalagi isu tersebut tendendius dan terkesan sengaja menggiring opini publik.
Irma Suryani meminta Kementerian Kesehatan membuka secara terang benderang terkait kebijakan pengadaan PCR
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Kasus Cacar Air Meningkat, Daya Tahan Tubuh Anak Perlu Diperkuat
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg