Isu Ini Jadi Penghalang Jokowi Maju di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Isu buruh tenaga asing membanjiri Indonesia dinilai sebagai salah satu penyebab elektabilitas Presiden Joko Widodo masih di bawah 50 persen. Hal itu akan menyebab Jokowi masih belum aman untuk melenggang pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Isu buruh negara asing ini sangat kuat resistensinya di publik," ujar peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2).
Hasil survei yang digelar 7-14 Januari lalu ini, menunjukkan baru 38,9 persen dari 1.200 responden dari seluruh Indonesia yang mendengar rumor tersebut. Namun dari jumlah tersebut, mayoritas responden atau 58,3 persen menyatakan sangat tidak suka dengan isu tenaga kerja asing dan hanya 13,5 persen yang menganggap tidak bermasalah.
Menurut Adjie, Presiden Jokowi perlu memperhatikan isu tersebut dengan baik, jika ingin kembali memenangi Pilpres 2019 mendatang. Isu lain yang perlu diantisipasi adalah adanya pandangan responden yang menilai pengangguran tinggi, sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan harga-harga sembako yang melambung naik.
"Jokowi akan makin kuat dan perkasa, jika tiga isu ini dikelola dengan baik, dan sebaliknya Jokowi akan melemah jika tiga isu ini terabaikan," ucap Adjie.
Hasil survei sebelumnya memperlihatkan, elektabilitas Jokowi hanya 48,50 persen. Sementara gabungan capres lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono dan Gatot Nurmantyo mencapai 41,20 persen. Sebanyak 10,30 persen responden lain belum menentukan pilihan.
Untuk diketahui, survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling. Responden berasal dari 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan Margin of error sebesar 2,9 persen. Survei dilengkapi riset kualitatif, media analisis dan depth interview narasumber.(gir/jpnn)
Mayoritas responden atau 58,3 persen menyatakan sangat tidak suka dengan isu tenaga kerja asing dan hanya 13,5 persen yang menganggap tidak bermasalah.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada