Isu Jilbab Lemahkan SBY-Boediono

Isu Jilbab Lemahkan SBY-Boediono
Isu Jilbab Lemahkan SBY-Boediono
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto mengingatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk tidak menyepelekan isu jilbab yang berkembang di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, isu tersebut sebenarnya berkaitan dengan keraguan kader PKS terhadap keislaman Boediono.

Jebolan Australian National University itu mengatakan, kalau Boediono tidak menanggapi isu itu, maka bisa menggerogoti dukungan SBY-Boediono. Dia menyarankan agar mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu segera melakukan pendekatan ke basis-basis massa pendukunga PKS.

“Boediono harus menjelaskan masalah itu ke para kader PKS. Komunikasi ini sangat penting untuk menghilangkan persepsi-persepsi miring. Tidak bisa diingkari, di kalangan internal PKS masih berkembang isu bahwa Boediono tidak merepresentasikan umat Islam,” ujar Bima Arya saat menjadi pembicara sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/5).

Dia menanggapi keterangan Ketua DPP PKS Zulkifliemansyah yang mengakui, sebagian kader PKS lebih berminat dengan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win). Alasannya, istri kedua pasangan itu mengenakan jilbab. Alasan lain, Ny Mufidah Jusuf Kalla dan Ny Uga Wiranto dinilai sosok yang sederhana.

JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto mengingatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News