Isu Jilbab Lemahkan SBY-Boediono
Senin, 25 Mei 2009 – 15:59 WIB
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto mengingatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk tidak menyepelekan isu jilbab yang berkembang di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, isu tersebut sebenarnya berkaitan dengan keraguan kader PKS terhadap keislaman Boediono. Dia menanggapi keterangan Ketua DPP PKS Zulkifliemansyah yang mengakui, sebagian kader PKS lebih berminat dengan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win). Alasannya, istri kedua pasangan itu mengenakan jilbab. Alasan lain, Ny Mufidah Jusuf Kalla dan Ny Uga Wiranto dinilai sosok yang sederhana.
Jebolan Australian National University itu mengatakan, kalau Boediono tidak menanggapi isu itu, maka bisa menggerogoti dukungan SBY-Boediono. Dia menyarankan agar mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu segera melakukan pendekatan ke basis-basis massa pendukunga PKS.
“Boediono harus menjelaskan masalah itu ke para kader PKS. Komunikasi ini sangat penting untuk menghilangkan persepsi-persepsi miring. Tidak bisa diingkari, di kalangan internal PKS masih berkembang isu bahwa Boediono tidak merepresentasikan umat Islam,” ujar Bima Arya saat menjadi pembicara sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/5).
Baca Juga:
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto mengingatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk tidak
BERITA TERKAIT
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun