Isu Kendeng dan Wadas Tak Berpengaruh Signifikan terhadap Elektabiltas Ganjar
jpnn.com, JAKARTA - Tingkat elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo dinilai tak akan signifikan terpengaruh konflik-konflik agraria yang sempat meletup di Jawa Tengah.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai pemberitaan mengenai konflik-konflik itu mulai senyap.
“Jadi, saya melihatnya seperti itu. Untuk kepentingan elektoral, pasti kasus-kasus tersebut dikondisikan agar tidak keluar, agar tidak mencoreng elektoral Ganjar Pranowo,” ucap dia saat dihubungi, Kamis (31/8).
Setidaknya ada dua konflik agraria yang mengemuka pada era kepemimpinan Ganjar.
Pertama, polemik pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang.
Sejak Mei 2014, warga Kendeng memprotes penambangan dan pembangunan pabrik semen di Kendeng karena khawatir merusak ekosistem pegunungan karst dan berdampak pada mata pencaharian mereka.
Pada 2015, putusan MA membatalkan izin pembangunan pabrik tersebut. Ganjar merespons dengan menerbitkan izin baru.
Pada akhir 2016, KLHK meminta pembagunan ditunda.
Setidaknya ada dua konflik agraria yang mengemuka pada era kepemimpinan Ganjar. di Jawa Tengah
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024