Isu Korupsi Alquran Picu Konflik di Kemenag

Isu Korupsi Alquran Picu Konflik di Kemenag
Isu Korupsi Alquran Picu Konflik di Kemenag
JAKARTA – Terus berkembangnya isu korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat lembaga pemerintahan itu terpukul hebat. Konflik internal pada lembaga berfalsafah Ikhlas Beramal itu tak terhindari.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta seluruh jajaran Kemenag tidak terpengaruh dengan kabar pemberitaan isu korupsi Alquran tersebut. Persoalan itu tak boleh membuat kinerja dan semangat memberikan pelayanan mengendur. ”Jangan sampai isu itu membuat bawahan tidak percaya pada pimpinan. Jangan sampai isu korupsi itu telah memecah keharmonisan internal pegawai,” tegasnya menanggapi kabar korupsi pengadaan Alquran di Kemenag, Jakarta, Selasa (26/6).

Menurutnya, temuan KPK yang menyebut ada penyimpangan anggaran dalam pengadaan Alquran memang sangat memukul siapa saja di Kemenag. Temuan tersebut seolah-olah telah merusak hasil kerja keras semua pegawai. Bahkan, keberhasilan Kemenag meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan BPK pun tak berarti. Prestasi WTP yang menjadi idaman semua lembaga pemerintahan tersebut tak begitu lagi berarti. ”Bayangkan belum lagi seminggu prestasi WTP itu diraih, tiba-tiba kabar korupsi tersebut datang. Sungguh memukul hati semua pegawai,” ucap Ketua Umum PPP ini.

Dia meminta situasi yang tengah terjadi ini tak membuat konflik internal berkembang. Kondisi itu harus dapat mengantarkan seluruh jajaran Kemenag lebih introspeksi diri. Meskipun kebenaran terhadap kabar temuan tersebut masih belum terang.

JAKARTA – Terus berkembangnya isu korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat lembaga pemerintahan itu terpukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News