Isu Korupsi Gerus 40 Persen Suara Lawan Politik
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan kebijakan publik Ubeidillah Badrun mengatakan, korupsi adalah isu paling empuk yang bisa dimainkan untuk menyerang lawan politik.
Bahkan, isu ini bisa menggerus 40 sampai 50 persen suara lawan.
Begitu besarnya pengaruh isu korupsi ini, tidak heran bila muncul kasus besar di moment pilkada atau pilpres.
"Sebenarnya ini melanggar demokrasi karena kasus hukum diintervensi politik. Parahnya, kejadian ini terus berulang," kata Ubeidillah dalam diskusi publik, Kamis (4/5).
Dia menyontohkan di zaman pemerintahan SBY, banyak kasus ditangani KPK yang menghantam para politikus Demokrat.
Alhasil pada pemilu 2014, suara Partai Demokrat merosot tajam.
Sekarang, KPK kembali menghantam pemerintah dengan menyidik kasus BLBI.
"Seharusnya KPK tidak menjadikan kasus-kasus politik untuk kasus hukum. Apalagi kasus besar dipreteli dan dikeluarkan saat moment yang tepat," ujarnya.
Pengamat politik dan kebijakan publik Ubeidillah Badrun mengatakan, korupsi adalah isu paling empuk yang bisa dimainkan untuk menyerang lawan politik.
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024
- Soroti Pilkada Serentak dan Otonomi Daerah, Kelompok DPD di MPR Gelar Diskusi Publik
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia