Isu Menteri Perkosa TKW Guncang Malaysia
Tunggu Laporan, KBRI belum Bertindak
Kamis, 06 Januari 2011 – 05:15 WIB
JAKARTA - Moratorium atau penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia yang berlangsung sejak 25 Juni 2009 mulai memberi efek jera kepada Negeri Jiran. Dampaknya, kabar penyiksaan atau pelecehan pekerja migrant asal Indonesia menjadi isu yang sangat sensitif di Malaysia. "Koran itu oposisi pemerintah dan mengutip bocoran data WikiLeaks. Ini isu sensitif saya kira tidak etis bila ditanggapi berlebihan karena memang sumbernya tidak jelas," ujar minister councellor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Suryana Sastradireja ketika dihubungi dari Jakarta kemarin (5/1).
Salah satu politisi terkemuka Malaysia yakni Menteri Penerangan, Komunikasi, dan Kebudayaan, Rais Yatim menjadi korban sensitifnya isu pemerkosaan kepada pembantu rumah tangga atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia.
Baca Juga:
Politisi senior sudah berganti-ganti jabatan di beragam kementerian itu diisukan menjadi pelaku pemerkosaan seorang TKW yang bekerja sebaga pembantu rumah tangga di kediamannya. Ada sejumlah LSM dan media yang menuding Rais Yatim terlibat pemerkosaan kepada buruh migrant asal Indonesia. Diantaranya, Asian Sentinel, Free Malaysia Today dan salah satu situs berita politik oposisi pemerintah Harakah Daily.
Baca Juga:
JAKARTA - Moratorium atau penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia yang berlangsung sejak 25 Juni 2009 mulai memberi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon