Isu Narkoba Berpotensi Merontokkan Elektabilitas Kandidat di Pilgub Jambi

Isu Narkoba Berpotensi Merontokkan Elektabilitas Kandidat di Pilgub Jambi
Ilustrasi Pilkada. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah

Sebab, jika isu tersebut faktual dan diketahui banyak orang, efeknya sangat potensial merontokan elektabilitas.

"Jika seorang kandidat rontok karena terlibat kasus-kasus di atas, maka otomatis penerima limpahan berkahnya adalah kompetitornya, apalagi jika kontestasi itu hanya diikuti dua pasang calon," ujar Darma.

Dia lantas menyinggung teori soal isu negatif di Pilkada, ada rumus seberapa orang tahu dan seberapa orang percaya.

Apabila isu negatif tersebut hanya beredar di kalangan elite saja, sudah pasti tak akan memberi banyak pengaruh buruk secara elektoral.

"Jadi, rumusnya, harus banyak orang yang tahu. Dan setelah tahu, orang itu percaya. Jika terpenuhi syarat tersebut, dipastikan, kandidat yang terkena kasus itu akan rontok elektabilitasnya," tuturnya.

Ketika ditanya apakah para kandidat yang berkontestasi di Pilgub Jambi ada yang terkena isu-isu negatif tersebut, Darma mengaku tidak tahu.

Dia pun mempersilakan warga Jambi mencari tahu, siapa kandidat gubernur Jambi yang terkena kasus, misalnya, narkoba.

Darma berpendapat bahwa warga yang cerdas sudah seharusnya terpanggil mencari tahu kasus-kasus negatif tiap kandidat, agar calon pemimpin yang akan dipilihnya nanti itu benar-benar berkualitas.

Founder CiGMark Research Setia Darma menilai isu narkoba bisa merontokkan elektabilitas kandidat di Pilgub Jambi. Begini analisisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News