Isu Negatif Lebih Berpengaruh Gerus Suara Prabowo ketimbang Jokowi

Isu Negatif Lebih Berpengaruh Gerus Suara Prabowo ketimbang Jokowi
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa (kanan) dan Fitri Hari dalam paparan hasil survei terbaru bertajuk "Head to Head Jokowi-JK versus Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif" di Jakarta, Selasa (20/5). Foto: Ricardo/JPNN.Com

Yang pernah mendengar Prabowo tak harmonis dalam kehidupan keluarga kemudian percaya ada 66,8 persen. Hanya 22,8 persen saja yang tak percaya. Kalaupun kabar itu benar, yang memilih Prabowo ada 34,9 persen dan yang tidak 40 persen.

Soal Prabowo yang temperamental dan tidak bisa mengendalikan emosi serta suka menggunakan kekerasan, ada 18,9 persen responden yang pernah mendengarnya. Sedangkan yang tak pernah mendengar kabar itu ada 81,1 persen.

Yang pernah mendengar lalu percaya 72,4 persen, sedangkan yang tak percaya 22,1 persen. Namun jika kabar Prabowo temperamental itu benar, ada 29,7 persen yang tetap memilihnya, sedangkan 51,5 persen lainnya tak mau memilih mantan Danjen Kopassus itu.

Kemudian soal Prabowo tidak sukses dalam bisnis karena perusahaannya banyak yang rugi dan hutang, hanya 7,4 persen responden yang pernah mendengarnya. Sedangkan 92,6 persen tidak pernah mendengar.

Yang mendengar isu itu lalu percaya 59,5 persen, sedangkan yang tidak 20,2 persen. Jika itu benar, yang memilih Prabowo ada 23 persen, sedangkan yang tidak 48 persen.(boy/jpnn)

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan calon presiden. Dari survei terakhir LSI diketahui


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News