Isu Pecah Kongsi Gubernur Kepri dan Wagub, Silakan Bandingkan Pernyataan Keduanya
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Isu pecah kongsi antara Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Wakilnya Marlin Agustina makin mencuat.
Anggota DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyuddin ikut menyoroti isu keretakan hubungan antara gubernur dan wagub di tengah pandemi COVID-19.
"Habis pilkada, kepala daerah tidak kompak. Bagaimana Kepri ini mau maju dan sejahtera?" katanya di Tanjungpinang, Rabu (11/8).
Politikus PKS itu mengikuti informasi sejak Ansar-Marlin dilantik sebagai kepala daerah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, 25 Februari 2021.
Keduanya kerap diterpa kabar tidak harmonis, bahkan belakangan ini semakin mencuat ke permukaan publik.
Kendati begitu, ia enggan berkomentar lebih jauh mengenai penyebab ketidakharmonisan pasangan dengan tagline "AMAN" pada Pilkada 2020 tersebut.
"Saya kurang tahu detail persoalannya," ujar dia.
Wahyudin menyebut kerenggangan yang terjadi antara Ansar dan Marlin dapat mengganggu roda pemerintahan daerah setempat yang dipimpin keduanya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakilnya Marlin Agustina dikabarkan retak hubungan alias pecah kongsi.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Masyarakat Bintan Dukung Ansar Ahmad Melanjutkan Keberhasilan Program Rumah Singgah
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Opick: Kita Doakan Ansar Ahmad jadi Pemimpin Amanah untuk Kepri
- Ansar Ahmad jadi Pilihan Utama Bangso Batak Marsada Batam Untuk Memimpin Kepri