Isu Penculikan Anak Itu Bohong!
Jumat, 17 Maret 2017 – 07:30 WIB
”Kita patroli terus, termasuk saat jam rawan,” ujarnya.
Selain itu, kepolisian juga telah melakukan kerja sama dengan sekolah.
Bersama-sama mengawasi siswa ketika berada di lingkungan sekolah.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa, pun diharapkan ikut membantu. Segera melaporkan apabila melihat hal yang mencurigakan.
”Kami juga mengimbau agar orang tua melakukan pengawasan, jangan mudah mempercayai orang yang tidak dikenal,” sarannya, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).
Tri Budi melanjutkan, jika masyarakat mendapat pesan singkat adanya kabar penculikan, diharapkan segera menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Babinsa.
Ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (dit/r2)
Pesan singkat berantai mengenai adanya penculikan anak telah menyebar di banyak daerah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Pria di NTB Perkosa Teman Anaknya yang Main ke Rumah, Begini Kejadiannya
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- 5 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir Imbas Hujan Lebat
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay