Isu Penculikan Anak Kalimatnya Ngeri
jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Isu penculikan anak terus merebak, menyebar di media sosial. Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, sudah sangat resah dengan isu tersebut.
Pengamatan Radar Sampit, informasi palsu penculikan itu dengan kalimat ngeri sempat menjadi status pengguna blackberry messenger yang memasang foto seorang anak menggunakan pakaian olahraga sekolah.
Anak itu memperlihatkan bekas luka sayatan di tangan kirinya.
"Penculikan sudah masuk Raja Seberang. Anak SD hampir diculik, tangannya sempat dipotong penculik. Waspada," demikian pesan yang ditulis di status BBM akun tersebut, kemarin (25/3).
Hal serupa juga terjadi di Facebook. Akun Fa'an Chunglie mengimbau pengguna Facebook yang memiliki anak berhati-hati.
Dia menulis kabar tentang penculikan anak di SDN 4 Kelurahan Baru, Pangkalan Bun.
"Salah satu siswa dikasih air minum dan tidak ingat apa-apa. Pelaku ketangkap saat dibekap di dalam kantor dan melarikan diri. Mudahan setelah kejadian ini polisi bisa tegas menyelidiki kasus ini," ujarnya.
Kapolres Kobar AKBP Pria Premos mengatakan, kabar yang beredar di medsos tersebut tidak ada satu pun yang benar dan masuk dalam laporan ke Polsek maupun Polres Kobar.
Isu penculikan anak terus merebak, menyebar di media sosial. Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, sudah sangat resah
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia