Isu Penculikan Anak Merebak, Kasihan Pedagang Keliling
![Isu Penculikan Anak Merebak, Kasihan Pedagang Keliling](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/20/148499381c4cb1a5aca5c577b3201d8f.jpg)
Menurutnya, kecurigaan masyarakat merupakan hal yang wajar. Apalagi terhadap orang asing yang tiba-tiba masuk ke wilayahnya.
“Kami minta masyarakat jangan mudah terpancing. Kalau memang ada yang mencurigakan sepeti itu, lapor kepada RT atau kepala desa atau polisi,” pinta Kepala Dinas PU Kalbar ini.
Isu penculikan anak juga berdampak bagi para pedagang keliling di Kabupaten Melawi.
Mereka selalu dicurigai bahkan sering mendapat perlakuan kurang bersahabat. Hal tersebut sangat berdampak kepada penghasilannya.
Seperti yang diceritakan oleh Is, 38, dan Ilham, 35, pedagang lampu emergensi.
Mereka masuk ke kampung-kampung menjajakan dagangannya. Kedatangan mereka selalu dicurigai dan diminta identitasnya.
Bahkan para ibu-ibu rumah tangga enggan membuka pintu rumahnya, ketika mereka hendak menawarkan barang dagangannya.
“Memang tidak semua kampung yang kami datangi terpengaruh oleh isu penculikan anak. Namun tidak jarang setiap kami datang, para warga tampak waspada. Bahkan kami ditanya identitas oleh warga. Dampaknya susah untuk menjajakan dagangan kami. Karena warga enggan untuk membuka pintu rumahnya saat kami hendak menawarkan barang yang kami jual. Tentulah pengaruhnya ke panghasilan,” ungkap Is, belum lama ini.
Menyebarnya isu penculikan anak sudah sangat meresahkan masyarakat.
- Begini Kronologi Penculikan Anak di Bekasi
- Sambut Imlek dan Cap Go Meh, Santo Yosep Singkawang Group Bikin Replika 9 Naga
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Langkah Cepat Polisi Memproses Kasus Asusila Anggota DPRD Singkawang Dipertanyakan
- Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta
- Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....