Isu Penculikan Anak Mirip 2012, Ulah Siapa?
Karena itu, Kapolda meminta masyarakat untuk lebih bijak. Memverifikasi informasi yang diperoleh dari internet.
Jika ragu akan informasi tersebut, akan lebih baik untuk tidak menyebarkannya.
”Yang pasti berita tentang penculikan itu tidak benar,” kata dia
Kewaspadaan orang tua, terhadap keselamatan dan keamanan anggota keluarganya, harus selalu ada.
Namun, masyarakat juga diminta untuk tidak begitu saja mempercayai kabar bohong yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Meski kabar penculikan anak tidak benar adanya, polisi tak ingin berdiam diri.
Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti sebelumnya mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan patroli seperti biasa. Terutama di lokasi jalur-jalur rawan yang terdapat sekolah.
”Kita patroli terus, termasuk saat jam rawan,” ujarnya.
Isu penculikan anak masih terus menyebar melalui pesan singkat dan media sosial. Masyarakat Lombok, NTB, mulai resah dengan isu ini.
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Korban KBGO Meningkat, Sekolah Politik & Kemenkominfo Bergandengan Mengedukasi Masyarakat
- Dipolisikan Sahabat, Chikita Meidy Buka Suara