Isu Pernikahan Sesama Jenis Ancam Keutuhan Kubu Koalisi Australia


Perdana Menteri Australia telah menolak untuk mengatakan bagaimana ia akan menangani langkah selanjutnya dalam masalah pernikahan sesama jenis yang mengancam stabilitas Pemerintahannya.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menegaskan bahwa kebijakan kubu Koalisi adalah mengadakan referendum, yang akan memberi semua warga Australia suara untuk menentukan apakah mereka akan mengubah peraturan pernikahan.
Namun Senat memblokir usaha untuk mengadakan referendum pada November lalu, dan pada Selasa (1/8/2017), PM Turnbull menolak untuk mengatakan apakah kubu Koalisi akan mencoba lagi meloloskan rancangan undang-undang tersebut.
Ia telah menyerang Partai Buruh karena menolak mendukung proses referendum.
Isu pernikahan sesama jenis telah memanas karena beberapa anggota Parlemen dari Partai Liberal Australia belum menunjukkan posisi berbeda yang memaksa Majelis Rendah atau DPR Australia untuk memperdebatkan masalah tersebut.
Hal itu membuat marah para pihak konservatif di kubu Koalisi, yang mengatakan hal itu akan membatalkan janji untuk mengadakan referendum.
Dengan opsi referendum yang ‘mandek’ di Majelis Tinggi atau Senat, beberapa anggota di Koalisi berpendapat bahwa seharusnya ada pemungutan suara dini (kertas suara dikirim melalui pos bukannya disediakan di TPS), yang tidak memerlukan undang-undang.

ABC News: Marco Catalano
Perdana Menteri Australia telah menolak untuk mengatakan bagaimana ia akan menangani langkah selanjutnya dalam masalah pernikahan sesama jenis yang mengancam stabilitas Pemerintahannya.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia