Isu PHK Hantui Buruh
Jumat, 30 Maret 2012 – 09:49 WIB
Kadisnakertrans Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengaku akan berupaya mencegah PHK massal pasca kenaikan BBM. "Di dalam pembahasan tersebut melingkupi kondisi perusahaan dari dampak kenaikan BBM, tentunya dilibatkan buruh. Supaya ada hasil yang menguntungkan bagi kedua pihak yang bisa menghindarkan dari isu PHK massal. Pembahasan tersebut akan dilibatkan organisasi buruh dan pemerintah sebagai fasilitas," katanya.
Diakui olehnya, buruh merasa galau dengan nasibnya jika BBM naik sebab buruh menerima imbas yang besar dari kondisi ini. Dimana, UMK saat ini tidak mengimbangi kebutuhan buruh buntut dari bentuk inflasi BBM. Ditambah merebaknya isu PHK massal karena pihak perusahaan yang merasa terbebani semakin mahalnya biaya produksi. "Tetapi itu hanya prediksi ke depan, dan kenyataanya belum seperti itu. Kemenakertrans pun menjamin hal itu tidak akan terjadi," ungkapnya.
Aam menghimbau kepada buruh untuk positif berpikir serta berharap pengusaha akan memberikan kebijakan. "Intinya ketika pengusaha butuh buruh sebisa mungkin buruh akan tetap disejahterakan supaya perusahaan tetap jalan," tuturnya.
Tak hanya buruh yang ketar-ketir dengan rencana kenaikkan BBM. Seorang pedagang kaki lima Dede Adi menuturkan, ia sangat kesulitan menjelang kenaikan komoditi penting itu. Pasalnya,jika harga BBM naik,semua bahan baku dasarnya pun akan tinggi.
CICURUG-Isu pemutusan tenaga kerja atau PHK massal akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai merebak dan menjadi kekhawatiran kalangan
BERITA TERKAIT
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel