Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres

Hatta jadi Kandidat Terkuat dari Luar Jawa

Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres
Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres
Sudrajat merincikan, ada 21 nama dari etnis Jawa yang muncul. Namun Prabowo menjadi figur dari etnis Jawa yang kuat secara elektoral dengan elektabilitas 33,4 persen. Sementara Megawati berada di bawah Prabowo dengan elektabilitas 22,2 persen. "Semua ini mengindikasikan Prabowo Subianto punya kans cukup kuat secara elektoral untuk menjadi presiden," ulas Sudrajat.

Dari survei INES itu juga terungkap bahwa Hatta Rajasa muncul sebagai tokoh non-Jawa yang punya elektabilitas tertinggi. Bahkan dengan elektabilitas 28,6 persen, nama Menko Perekonomian itu mengungguli mantan Wapres Jusuf Kalla (20,2 persen) dan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (18,6 persen).

Dari survei INES itu muncul pula nama Puan Maharani yang kini memimpin Fraksi PDIP DPR. Namun Puan sebagai satu-satunya wanita tokoh non etnis Jawa yang muncul, hanya mengantongi elektabilitas 3,3 persen.

 

"Ini mengindikasikan bahwa Hatta Rajasa cukup punya kans yang kuat secara elektoral untuk menjadi presiden. Tapi memang tidak ada tokoh non Jawa yang dipilih oleh suara mayoritas," ungkapnya.

JAKARTA - Isu primordialisme ternyata masih sangat dominan dalam hal tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon presiden. Berdasarkan hasil survei

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News