Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres

Hatta jadi Kandidat Terkuat dari Luar Jawa

Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres
Isu Primordial Masih Dominan di Pilpres
Sudrajat menambahkan, mencuatnya nama Hatta juga ikut melambungkan Partai Amanat Nasional (PAN). Dari survei itu, PAN dengan elektabilitas 9,7 persen mampu masuk peringkat empat besar setelah Golkar (22,1 persen), PDIP (17,4 persen) dan Gerindra (14,3 persen).

Sementara Partai Demokrat yang menjadi jawara Pemilu 2009, terlempar ke urutan kelima dengan 8,4 persen karena berbagai persoalan yang mendera kader-kadernya. Selanjutnya di bawah PD ada Partai NasDem (5,2), PPP (4,4 persen), Hanura (3,8 persen), PKS (4,7 persen) dan PKB (2,9 persen).

Pengamat dari Universitas Lampung, Maruly, menilai terkereknya nama Hatta turut mendongkrak elektabilitas PAN. Sementara pemberitaan kader-kader PD akibat korupsi, lanjutnya, telah menggerus basis pemilih partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Maruly juga menengarai posisi Golkar di urutan kedua bukan karena peran ketua umumnya, Aburizal Bakrie. "Tapi ini lebh karena kerja tokoh-tokoh lokal kader Golkar," sebutnya.

JAKARTA - Isu primordialisme ternyata masih sangat dominan dalam hal tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon presiden. Berdasarkan hasil survei

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News