Isu Primordialisme Diprediksi Muncul di Pilpres 2019, Sangat Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, isu primordialisme kerap dimunculkan pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan presiden (pilpres).
Menurut Yunarto, munculnya isu primordialisme pada pilkada atau pilpres sangat berbahaya. Pasalnya, isu tersebut bisa memecah belah publik dan memunculkan instabilitas politik.
“Ini yang berbahaya, ketika sentimen primordial lebih dikedepankan di pilkada dibandingkan dengan faktor yang sifatnya rasional, seperti program dan visi misi,” kata Yunarto kepada JPNN.com, Senin (29/5).
Yunarto menilai, isu primordialisme akan menjadi tantangan bagi para calon presiden yang maju di Piplres 2019. “Termasuk Jokowi,” ujarnya.
Yunarto menyatakan, isu primordialisme dilancarkan pada Pilpres 2014 lalu. Isu itu juga terjadi saat penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta.
Karena itu, menurut dia, bukan tidak mungkin isu tersebut dimunculkan lagi pada penyelenggaraaan Pilpres 2019.
“Pada saat eskalasinya meningkat pada Pilkada DKI, fitnah-fitnah dan sentimen primordial itu dibawa secara politik, kita takutkan itu bakal di-copy paste, diduplikasi pada pilkada lain dan ujungnya akan dilempar juga wacananya di pilpres,” ucap Yunarto. (gil/jpnn)
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, isu primordialisme kerap dimunculkan pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada)
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Robinsar-Fajar Paling Tinggi Dipilih Milenial & Gen Z, Berpotensi Menang di Pilkada Cilegon
- Charta Politika: Tren Elektabilitas Pram-Doel Moncer
- Terus Unggul di Survei Charta Politika, Potensi Kemenangan ASR-Hugua Makin Tebal
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019