Isu Reflasi Global Menguat, Semua Pihak Perlu Tahu Fakta Ini
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia masih dihadapkan oleh tantangan baru dan ketidakpastian ekonomi pada tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dunia saat ini dihadapkan dengan ancaman reflasi.
Reflasi adalah istilah dari risiko resesi yang terjadi di sejumlah negara disertai dengan tingginya inflasi.
Reflasi pada dasarnya adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat atau bahkan negatif yang dibarengi dengan inflasi yang tinggi.
Selain itu, tingginya tingkat inflasi juga membuat bank sentral di beberapa negara menaikan suku bunga acuan, bahkan suku bunga tinggi diprediksi akan terus berlanjut.
Meskipun demikian, kenaikan suku bunga acuan diprediksi bisa kembali turun pada semester II-2023.
"Kami memperkirakan akan naik lagi dari 4,5 persen menjadi lima persen. Ada lagi yang memperkirakan 5,25 persen dan puncaknya di kuartal I dan kuartal II 2023," ujar Perry dalam keterangan resmi, Minggu (15/1).
Inflasi Akhir Tahun Tidak Terhindarkan
Indonesia masih dihadapkan oleh tantangan baru dan ketidakpastian ekonomi pada tahun ini.
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya