Isu SARA Pilkada Batanghari Dibeber di MK
Jumat, 19 November 2010 – 13:03 WIB
JAKARTA - Cerita intimidasi dan dugaan money politic pada Pilkada Kabupaten Batanghari Jambi dibeberkan di depan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang digelar Jum’at (19/11). Dalam sidang perdana sengketa Pilkada Batanghari itu, pasangan Syahirsyah SY-Erpan dan pasangan Hamdi Rachman-Juhartono membeberkan intimidasi dalam Pilkada Batanghari.
Pada persidangan tersebut, Daniel Tonapa Masiku dan Misbahuddin Gasma yang menjadi kuasa hukum pasangan Hamdi Rachman-Juhartono menyatakan, intimidasi antara lain terjadi di beberapa kecamatan seperti di Muarasebo Ilir dan juga Muara Bulian. “Intimidasi itu melalui selebaran selebaran,” katanya.
Baca Juga:
Ada pun isi selebarannya, kata Daniel, bermuatan sara dan bernada mengancam. “Ada juga yang disertai penghadangan terhadap tim sukses,” terang Daniel.
Terkait dengan dugaan politik uang, para pemohon mendalilkan hal itu tejadi merata di seluruh wilayah Kabupaten Batanghari. Dugaan Politik uang itu bentuknya beragam termasuk dengan pemberian uang dengan angka nominal Rp 25 ribu.
JAKARTA - Cerita intimidasi dan dugaan money politic pada Pilkada Kabupaten Batanghari Jambi dibeberkan di depan sidang Mahkamah Konstitusi (MK)
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan