Isu Satwa Liar jadi Topik Penting Diskusi Anggota Parlemen Negara ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Beragam topik dibahas dalam sidang AIPA Caucus ke-9 yang berlangsung pada Rabu (19/7). Di antaranya upaya tindak tegas negara terhadap kejahatan manusia terhadap satwa liar.
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) Syaifullah Tamliha mengatakan pertemuan ini sangat penting guna mendiskusikan isu satwa liar di masing-masing negara.
“Pertemun ini amat penting dalam rangka mendiskusikan peran dan dukungan anggota parlemen di lingkup negara ASEAN. Pertemuan ini adalah juga bagian dari pelaksanaan kerja sama yang telah dilakukan bersama,” ujar Syaifullah.
Isu tentang kejahatan manusia terhadap satwa liar menjadi pembahasan serius di tiap negara sehingga membutuhkan kerjasama diantara negara ASEAN untuk sama-sama memiliki komitmen untuk menindak tegas terhadap kejahatan satwa liar.
Dalam forum ini, lanjut Syaifullah, didiskusikan beberapa strategi yang ditawarkan dalam memberantas kejahatan terhadap satwa, mengingat seringkali ditemukan banyak satwa yang mengalami kematian yang tidak saja diakibatkan oleh faktor alam, namun juga disebabkan oleh ulah manusia.
Sinkronisasi pendapat antar negara sangat diperlukan dalam upaya bersama dalam mendukung sikap tegas terhadap kejahatan satwa liar. “Melalui inisiatif ini saya percaya kita bisa secara teratur memberikan keterangan terbaru dan mengkaji implementasi strategi yang mendukung pemberantasan tindak kejahatan terkait satwa liar,” tegas politikus PPP ini. (adv/jpnn)
Beragam topik dibahas dalam sidang AIPA Caucus ke-9 yang berlangsung pada Rabu (19/7). Di antaranya upaya tindak tegas negara terhadap kejahatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah