Isu Trompet Penyebar HIV dan Kanker Bikin Resah
jpnn.com, JAKARTA - Hoaks terkait pergantian tahun pun mulai tersebar belakangan ini.
Salah satu di antaranya, menyangkut penggunaan trompet tahun baru yang rentan menularkan penyakit kanker hingga HIV.
Pesan palsu soal penyakit yang tertular lewat trompet tahun baru itu menyebar di grup-grup WhatsApp.
Agar meyakinkan, si pembuat kabar mencatut nama dr Boyke. Dokter yang juga dikenal sebagai seksolog itu.
''Mengingatkan saja kata dr Boyke...: Hati-hati dengan terompet ya.'' Begitu pesan pembuka dari informasi hoaks tersebut.
Menurut si pembuat pesan, selama ini banyak yang tidak tahu bahaya trompet yang digunakan oleh hampir seluruh penduduk bumi dalam merayakan pergantian tahun.
Narasi bahaya penularan penyakit lewat trompet itu sangat meyakinkan.
Trompet yang dijual di pasaran telah mengalami berbagai uji mulut. Dimulai ketika trompet selesai dibuat oleh pembuatnya.
Trompet ramai dijual jelang Natal dan tahun baru
- Perempuan dan Anak Harus Jadi Prioritas untuk Akhiri Epidemi AIDS
- Tercatat 432 Warga Menderita HIV AIDS, Paling Banyak Usia 25 Tahun
- Siti Nadia: HIV/AIDS Tak Boleh Luput dari Perhatian di Masa Pandemi
- Ada 109.676 Orang dengan HIV AIDS di Ibu Kota, Warga Jakarta Perlu Bergerak Bersama
- Duka Pedagang Trompet di Malam Tahun Baru
- Jumlah Pasien AIDS Meningkat 120 Persen, 25 PSK Langsung Diamankan