Isu Trompet Penyebar HIV dan Kanker Bikin Resah
Juga ketika dicoba oleh si penjual. Tidak tertutup kemungkinan juga dicoba oleh calon pembeli.
''Para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih bisa jadi mereka menghidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, dan penyakit menular lain atau bahkan menghidap virus HIV/AIDS,'' tulis si pembuat pesan.
Selanjutnya, penerima pesan diminta untuk membayangkan betapa cepatnya penyebaran virus yang tidak terlihat mata itu.
Betapa mengerikan efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh sebatang trompet.
Berdasar penelusuran Jawa Pos, pesan mulai banyak disebar ke media sosial. Ada yang berupa screenshot dari tampilan WhatsApp.
Ada juga teks dalam status Facebook. Di Facebook, Anda bisa menemukan pesan itu di-posting oleh fan page ''Vitaminnya Para Juara Kelas''.
Ketua Tim Medik AIDS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD dr Soetomo Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD KPTI FINASIM mengatakan, informasi bahwa ludah yang tertinggal di trompet bisa menyebarkan HIV/AIDS dan kanker tidak benar.
''Yang paling mungkin, penyebaran HIV itu lewat seks dan narkoba suntik,'' tegasnya.
Trompet ramai dijual jelang Natal dan tahun baru
- Perempuan dan Anak Harus Jadi Prioritas untuk Akhiri Epidemi AIDS
- Tercatat 432 Warga Menderita HIV AIDS, Paling Banyak Usia 25 Tahun
- Siti Nadia: HIV/AIDS Tak Boleh Luput dari Perhatian di Masa Pandemi
- Ada 109.676 Orang dengan HIV AIDS di Ibu Kota, Warga Jakarta Perlu Bergerak Bersama
- Duka Pedagang Trompet di Malam Tahun Baru
- Jumlah Pasien AIDS Meningkat 120 Persen, 25 PSK Langsung Diamankan