Isu Trompet Penyebar HIV dan Kanker Bikin Resah
Itu berarti HIV tersebut paling banyak di cairan darah, vagina, dan sperma. Penularan HIV juga melalui empat tahap.
Virus harus keluar, jumlah virus itu cukup, harus hidup, dan adanya pintu masuk.
''Untuk trompet sebenarnya tidak ada pintu masuk ke orang berikutnya sehingga tidak mungkin terjadi penularan,'' ujar pria yang juga menjadi dosen di FK Unair itu.
Hal yang sama berlaku pada informasi bahwa ludah di trompet bisa menularkan kanker.
''Kanker itu bukan infeksi sehingga tidak mungkin menularkan. Yang menularkan itu yang infeksi. Baik karena virus maupun bakteri,'' jelas Erwin.
Mungkin penyakit yang bisa menular lewat kontak air liur di trompet adalah herpes.
Sebab, herpes bisa menular lewat kontak langsung dengan penderita.
''Jadi untuk HIV dan kankernya aman. Tetapi, penularan lewat air liur juga tidak bisa serta merta seperti itu. Sebab, virus yang ada di air liur bisa saja mati seiring dengan mengeringnya air liur di udara terbuka.
Trompet ramai dijual jelang Natal dan tahun baru
- Perempuan dan Anak Harus Jadi Prioritas untuk Akhiri Epidemi AIDS
- Tercatat 432 Warga Menderita HIV AIDS, Paling Banyak Usia 25 Tahun
- Siti Nadia: HIV/AIDS Tak Boleh Luput dari Perhatian di Masa Pandemi
- Ada 109.676 Orang dengan HIV AIDS di Ibu Kota, Warga Jakarta Perlu Bergerak Bersama
- Duka Pedagang Trompet di Malam Tahun Baru
- Jumlah Pasien AIDS Meningkat 120 Persen, 25 PSK Langsung Diamankan