Isuzu Sebut Solar B20 Bisa Turunkan Performa, Jika...
jpnn.com, JAKARTA - Ketika aturan penggunaan solar B20 (biodiesel 20 persen) sudah menyeluruh, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjamin seluruh kendaraan dieselnya sudah bisa meminum solar B20, hanya saja harus ada perlakuan khusus.
Seperti diungkapkan General Manager PT IAMI Attias Asril mengatakan, pengguna Isuzu tidak perlu khawatir saat mengaplikasikan solar B20 di kendaraannya.
Namun, Attias mengingatkan pengguna harus rutin melakukan pergantian filter ketika kendaraan sudah menempuh 10.000 kilometer agar performa mesin tetap prima.
"Karena, ketika mencapai 10.000 km dan tidak diganti maka akan berepngaruh pada performa mesin, itu bisa turun sampai 2,5 persen," sambung Attias saat acara diskusi Roadmap Kebijakan Biodiesel di Indonesia inisiasi Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), bersama Kementerian ESDM Perindustrian, di Jakarta Selatan, Selasa (27/11).
Penurunan performanya, kata Attias, sangat terasa saat berakselerasi.
"Kemungkinan yang sensitif adalah akan terasa tenaganya sedikit berkurang soalnya kita pernah lakukan itu," tegas Attias.
Dia menambahkan, sejatinya dalam kondisi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite atau biosolar pun tetap saja disarankan setiap 10 ribu kilometer harus ganti.
Kenapa? Lanjut Attias, karena filter itu fungsinya untuk menyaring kotoran. Jadi, bukan masalah awet atau tidaknya.
Ketika aturan penggunaan solar B20 sudah menyeluruh, Isuzu jamin seluruh kendaraannya sudah bisa menerapkan hanya saja perlu ada perlakuan khusus.
- Mulai Diproduksi, Truk Listrik Isuzu NRR-EV Dikirim Kepada Konsumen Bulan Depan
- Pertamina dan Isuzu Raih Penghargaan AIBP Innovation Awards 2024
- 50 Tahun di Indonesia, Isuzu Terus Bertumbuh di Pasar Kendaraan Komersial
- Kencan Singkat dengan SUV Pekerja Keras Isuzu MU-X 2024
- Isuzu Giga FVM-U dan Traga Bus Goda Pengunjung GIIAS 2024
- Isuzu Bawa 7 Kendaraan Komersial di GIIAS 2024, Siap-Siap!