Isyaratkan Tetap Berkoalisi Meski Prabowo-Hatta Kalah

jpnn.com - PARTAI-partai pengusung capres Prabowo-Hatta rencananya akan sama-sama menandatangani kesepatakan untuk membangun koalisi permanen. Tujuannya adalah untuk memberikan jaminan kepada masyarakat jika pasangan capres nomor 1 itu menang maka keduanya akan mendapatkan jaminan politik dari parleman. Tapi bagaimana jika pasangan itu ternyata kalah?
Saat ditanya hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya menjawab singkat, "koalisi ini permanen." Tantowi tak menerangkan lebih lanjut tentang statmennya itu. Tapi, bisa jadi hal itu menunjukkan bahwa partai pengsung Prabowo-Hatta tetap komit untuk menjalin koalisi meski jagoanya kalah.
Seperti diberitakan sebelumnya, penandatanganan koalisi permanen rencananya akan dilangsungkan Senin (14/7). "Hari Senin besok, Golkar bersama enam partai politik pengusung Koalisi Merah Putih akan menandatangani koalisi permanen merah putih," kata Tantowi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/7).
Tantowi menambahkan, koalisi permanen itu merupakan jaminan kepada rakyat apabila Prabowo-Hatta terpilih sebagai presiden dan wakil presiden maka akan mendapatkan jaminan politik dari parlemen. Karena, ujarnya, koalisi merah putih memiliki suara dominan di parlemen.
Dengan begitu, Tantowi menyatakan, akan pemerintah dengan parlemen akan stabil. Hal ini, diakuinya, bakal menguntungkan pemerintahan Prabowo-Hatta. "Pemerintahan Prabowo-Hatta apabila menang nanti akan mendapatkan keuntungan politik. Bahwa koalisinya mayoritas di parlemen," ucap Tantowi. (mas/gil/jpnn)
PARTAI-partai pengusung capres Prabowo-Hatta rencananya akan sama-sama menandatangani kesepatakan untuk membangun koalisi permanen. Tujuannya adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg