Italia Ancam Tutup Pelabuhan
Negara yang dipimpin Presiden Sergio Mattarella itu memiliki 200 ribu tempat untuk mengakomodasi imigran.
Hampir seluruh tempat tersebut telah terisi.
Hampir setiap hari kapal-kapal dari LSM, penjaga pantai Italia, serta kapal-kapal yang menjaga perbatasan UE menolong para pengungsi yang terkatung-katung di laut Mediterania.
Kapal-kapal tersebut mengibarkan bendera berbagai negara di Eropa.
Tapi, para pengungsi itu selalu dibawa ke pelabuhan Italia.
Pekan lalu Italia sempat mengancam bakal menutup pelabuhannya bagi kapal-kapal penyelamat yang bukan milik pemerintah Italia.
"Saya bakal bangga jika satu kapal saja pergi ke pelabuhan negara Eropa yang lain, bukannya ke pelabuhan Italia," tegas Minniti.
Menurut dia, itu bakal menjadi sinyal positif bahwa negara lain juga mau berbagi beban. Hal yang sama diungkapkan PBB. (AFP/BBC/AlJazeera/sha/c10/any/jpnn)
Pemerintah Italia kewalahan diserbu pengungsi yang masuk ke wilayahnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 1,7 Juta Orang Tiba dari Ukraina, Polandia Berupaya Atasi Kepadatan Penduduk
- Penusukan Bangkitkan Semangat Anti-Imigran
- Italia Buka Pintu, Pengungsi Akhiri Mogok Makan
- Ditelantarkan, Imigran Gelap Mati Lemas di Dalam Kontainer
- Tak Ramah Lagi, Jerman Pulangkan Paksa Ribuan Pengungsi
- Italia Ancam Tutup Pelabuhan untuk Pengungsi