Italia Berpacu Pilih Perdana Menteri Baru
Pasca-Mundurnya Silvio Berlusconi
Senin, 14 November 2011 – 04:04 WIB

Italia Berpacu Pilih Perdana Menteri Baru
Perdana menteri baru akan bertanggung jawab mengimplementasikan kebijakan penghematan yang diformulasikan untuk membebaskan Italia dari krisi utang. Monti sendiri telah mengantongi dukungan dan janji dukungan dari banyak kekuatan di Italia. Namun, tidak demikian halnya dengan Partai Liga Utara yang mewakili wilayah produktif di Italia Utara.
Baca Juga:
Umberto Bossi, ketua Partai Liga Utara, yang juga sekutu dekat Berlusconi menegaskan tidak akan mendukung pemerintahan Monti "untuk saat ini". Bossi kepada wartawan mengungkapkan bahwa dirinya kepada presiden menegaskan akan menjadi oposisi pasif. "Untuk saat ini kami katakan "tidak" (mendukung pemerintah baru), hingga kami melihat program dan kebijakan yang dibuatnya dari waktu ke waktu," jelasnya.
Sementara itu, dalam komentarnya yang pertama sejak menyatakan mundur, Berlusconi menulis surat kepada partainya bahwa dirinya ingin bekerja dalam koridor pemerintahan. Dia juga menyindir perlawanan anggota parlemen yang menjatuhkan dirinya.
Pria 75 tahun tersebut menyatakan bangga ata apa yang telah diperbuatnya dalam tiga setengah tahun, waktu yang disebut banyak kalangan sebagai krisis internasional. "Saya menyebarkan semangat kalian (partai konservatif) dan berharap bisa melanjutkan kerja sama dalam kerangka pemerintah," tulisnya kepada Partai Kanan, yang tak memiliki wakil di parlemen.
ROMA - Pasca-mundurnya Perdana Menteri Silvio Berlusconi Sabtu lalu (12/11), pemerintahan Italia benar-benar berpacu dengan waktu untuk menentukan
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global