Italia Kewalahan Tampung Pengungsi Tunisia
Minta Bantuan Eropa
Rabu, 16 Februari 2011 – 14:31 WIB
LAMPEDUSA - Revolusi Melati yang menumbangkan Zine El Abidine Ben Ali dari kursi presiden Tunisia membawa dampak sosial yang membuat Italia sibuk. Sejak 14 Januari lalu, tidak kurang dari 5.000 warga republik paling ujung Benua Afrika itu eksodus ke Italia. Sejak akhir pekan lalu, mereka mulai mendarat di pesisir Pulau Lampedusa. Konon, dalam surat resminya, pemerintahan Berlusconi mengajukan bantuan dana sebesar EUR 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk mengatasi eksodus warga Tunisia. Selain bantuan dana, pemerintah Negeri Menara Pisa itu juga minta UE campur tangan mengatasi masalah tersebut. "Kami minta bantuan sedikitnya 200 serdadu tambahan dari UE untuk menjaga Lampedusa," kata Maroni kepada BBC.
Terkait fenomena tersebut, pemerintah pulau yang berjarak 113 kilometer dari Tunisia itu memberlakukan status darurat di wilayahnya. Sebab, kedatangan ribuan warga asing itu jelas akan menimbulkan berbagai masalah di Lampedusa. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Silvio Berlusconi pun kewalahan. Gelombang eksodus yang terus terjadi memaksa pemimpin 74 tahun itu minta bantuan khusus ke Uni Eropa (UE).
"Situasi yang kami hadapi saat ini sangat genting dan bakal berdampak luas pada negara-negara UE lainnya," ungkap Berlusconi dalam perbincangan telepon dengan Presiden UE Herman Van Rompuy, seperti dikutip Agence France-Presse kemarin (15/2). Senin lalu (14/2), Menteri Dalam Negeri Italia Roberto Maroni telah melayangkan permohonan bantuan secara tertulis kepada UE.
Baca Juga:
LAMPEDUSA - Revolusi Melati yang menumbangkan Zine El Abidine Ben Ali dari kursi presiden Tunisia membawa dampak sosial yang membuat Italia sibuk.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer