Itet: Vaksin Palsu Merusak Masa Depan Anak Bangsa
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Itet Tridjajati Sumarijanto mengecam pengedar vaksin palsu.
Ia pun meminta Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA), agar bersama-sama mendorong kementerian/lembaga terkait melakukan sidak di rumah sakit negeri dan Swasta yang telah menggunakan vaksin palsu.
"Vaksin palsu adalah kejahatan kemanusiaan, yang merusak masa depan anak-anak bangsa,” kata Itet di Jakarta, Selasa (28/6).
Menurutnya, ada indikasi keterlibatan oknum-oknum atau mafia dalam kasus vaksin palsu. Bisa saja para distributor, Kemenkes dan BPOM. Pasalnya, kasus tersebut sudah terjadi selama 13 tahun. Tetapi tidak terendus ke publik.
"BPOM juga belum memiliki UU yang jelas. Polisi kan bertindak kalau ada laporan dari BPOM, kalau tidak ada laporan mana bisa bertindak,” katanya.
Dia mempertanyakan alasan rumah sakit swasta dibolehkan membeli langsung dari penjual swasta. Seharusnya, kata dia, pembelian dilakukan satu pintu resmi supaya mudah diawasi.
Artinya sistem pembelian dan distribusi harus diubah. Satu pintu resmi untuk yang membeli dan satu pintu resmi untuk distributor. Pembelian dan distributor harus dipisah. Terserah namanya apa,” katanya.
Ia juga mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mesti mengambil persoalan vaksin palsu ini dengan melakukan terobosan untuk mengubah sistem menajemen pengadaan obat, khususnya vaksin.
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Itet Tridjajati Sumarijanto mengecam pengedar vaksin palsu. Ia pun meminta Kementerian
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara