ITK Hanya Punya 2 Gedung Perkuliahan, Mahasiswa 2.019 Orang
“Tahun depan, kami juga akan membuka tiga prodi baru, yaitu Farmasi, Teknik Kelautan dan Arsitektur. Saat ini izin sedang berproses. Kalau keluar, masing-masing prodi itu dua kelas atau 80 mahasiswa baru. Jadi, mau tak mau tahun depan harus dibangun gedung baru,” tambahnya.
Pihaknya akan meminta bantuan ke Pemprov Kaltim maupun Pemkot Balikpapan, sebagai antisipasi jika tak ada kucuran dari APBN. Kebutuhan biaya untuk membangun satu gedung yang sama dengan gedung saat ini diperkirakan mencapai Rp 55 miliar.
Tak hanya gedung baru, ITK juga memerlukan laboratorium yang lebih layak, baik secara kualitas maupun kuantitas. Memang semua jurusan sudah memiliki laboratorium.
Namun, masih perlu peningkatan untuk mengejar level seperti kampus induk, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Juga dari segi kuantitas, peralatan yang jumlahnya masih terbatas. Untuk Teknik Informatika misalnya, hanya ada 20 unit komputer yang harus dipakai bergantian saat praktikum.
Kabar terbaru, pada APBD Perubahan tahun ini, ada kucuran Rp 14 miliar dari Pemkot Balikpapan untuk ITK.
Duit itu untuk mencicil pembebasan lahan. Di mana dari 300 hektare kebutuhan lahan sesuai master plan, baru 60 hektare yang tersedia.
“Saya baru dapat info tadi malam (15/10). Hari ini (kemarin), tim rapat. Hanya saja belum diketahui anggaran itu cukup untuk membebaskan lahan seberapa luas,” pungkas Imam. (rsh2/k15)
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kekurangan ruangan kuliah. Akibatnya, harusnya pukul 16.00 Wita sudah tak ada perkuliahan, ini masih ada sampai pukul 18.00.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan