Itong Ajak Honorer K2 Bersatu Lawan Perbudakan
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2 PGRI) Riyanto Agung Subekti alias Itong mengajak seluruh honorer untuk bangkit dan bersatu melawan perbudakan. Pemerintah akan merasakan kebijakannya terkait honorer K2 salah bila seluruh honorer bangkit.
"Jumlah honorer K2 ada 438.590 orang. Belum lagi honorer nonkategori. Kalau semuanya bersatu dan melawan sistem perbudakan ini, akan tampak dampaknya," ujar Itong kepada JPNN, Minggu (6/1).
Perlawanan, lanjutnya, tidak harus dengan tindakan demo. Sebab, demo hanya buang energi dan anggaran.
Honorer bisa bergerak dengan menggalang kekuatan suara. Itong optimistis, suara honorer akan signifikan dalam Pilpres 2019.
"Tidak usah setia kepada pemerintah yang hanya jago pencitraan. Yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin amanah dan pegang janji," tegasnya.
Itong berfoto bersama Presiden Jokowi saat HGN 2018. Foto: Istimewa for JPNN.com
Demi kebenaran dan keadilan, Itong meminta honorer jangan hanya menggerutu dan plonga-plongo menunggu keajaiban dari langit.
Riyanto Agung alias Itong mengajak seluruh honorer K2 untuk bangkit dan bersatu melawan perbudakan.
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Honorer K2 Nilai 250 & Non-ASN Database BKN 500, Siapa Lulus PPPK 2024?
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup 7 Januari, Honorer Tendik Minta Tambahan Kuota
- BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Penyebabnya Ini, Honorer Cermati Tahapannya
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu