Itong: Bukti Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Guru akan Saya Serahkan ke Polisi

Itong lantas menyodorkan bukti-bukti berupa tanggal mengabdi di salah satu SD dan siapa kepala sekolah yang menandatangani SK-nya.
Masih juga di wilayah kerja Korwil Kersatdik Bangorejo, kasus dugaan kecurangan lainnya adalah kesalahan di sistem entri data nomor unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK) tentang sertifikat pendidik (Serdik). Ternyata NUPTK-nya ganda.
"Kebetulan namanya sama. Yang satu sudah berstatus PNS dan satunya lagi masih guru honorer non-K2," ucapnya.
Kasus tersebut menurut Itong sudah ditangani pihak BKD dan tinggal menunggu seperti apa hasilnya.
Sebenarnya kasus dugaan kecurangan PPPK di Kabupaten Banyuwangi masih banyak. Itong mengaku masih menelisik dan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih akurat lagi.
Menurutnya, data ini nantinya akan dilaporkan ke kepolisian untuk memberikan efak jera bagi para pelaku kecurangan.
Masyarakat termasuk honorer juga harus proaktif mengawasi dan mengontrol sistem rekrutmen ASN CPNS dan PPPK agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sama.
"Yang lebih penting adalah sanksi sosial bagi para pelaku kecurangan yang sudah terlanjur menjadi abdi negara," pungkas Itong. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pimpinan honorer K2 akan menyerahkan bukti-bukti kecurangan dalam seleksi PPPK guru ke polisi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN