Itong: Honorer K2 Tenaga Administrasi Bukan Hanya Tukang Angkat Air Minum
Sedangkan honorer K2 teknis hanya dipandang sebelah mata dan dianak tirikan bahkan dianggap seonggok sampah yang tidak ada gunanya.
"Coba Pak Menteri datang ke lembaga-lembaga pendidikan, siapa yang mengerjakan administrasi BOS, atau silakan Pak Menteri datang ke instansi pemerintah siapa ujung tombak pelayan publik di instansi tersebut," sergahnya.
Itong melanjutkan, statement Menteri Syafruddin sungguh-sungguh telah membuat jantung seluruh honorer K2 berdegup kencang. Bukan hanya tenaga teknis tapi seluruh honorer K2.
Rasa-rasanya, kata Itong, mereka ingin menggeruduk kantor KemenPAN-RB lagi, tapi rasanya percuma karena keadilan di republik ini sudah terabaikan. Seluruh honorer K2 hanya berdoa mudah-mudahan, mereka bisa dihargai saat 2019 ganti presiden.
Saat berkunjung ke Redaksi Harian FAJAR (Jawa Pos Group Selasa, 29/1) Menpan-RB Syafruddin mengungkapkan, tidak akan membuka formasi tenaga administrasi,.
Alasannya, jumlah PNS terbesar saat ini masih di jajaran tenaga administrasi. Makanya, untuk seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan CPNS tahun ini, formasi untuk tenaga administrasi ditutup.
BACA JUGA: Ketum Forum Honorer K2: Ini jadi Secercah Harapan Baru
Mantan ajudan wapres itu mengatakan, jumlah PNS tenaga administrasi sekitar 38 persen dari jumlah PNS. Sudah sangat besar.
Honorer K2 merasa tersinggung dengan pernyataan Menpan RB Syafruddin soal tenaga administrasi tukang bawa air minum atau bawa makanan.
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Honorer K2 Nilai 250 & Non-ASN Database BKN 500, Siapa Lulus PPPK 2024?
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup 7 Januari, Honorer Tendik Minta Tambahan Kuota
- BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Penyebabnya Ini, Honorer Cermati Tahapannya
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu