ITS Hat-trick Juara Mobil Irit Se Asia
Minggu, 08 Juli 2012 – 00:28 WIB

Tim Sapu Angin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Foto: Getty Images
KUALA LUMPUR -- Setelah sukses meraih predikat juara umum dalam ajang Kontes Robot Nasional (KRN) 2012, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kembali mendulang prestasi. Tim Sapu Angin, mobil irit kreasi para mahasiswa ITS, berhasil mempertahankan gelar juara pertama kontes mobil irit tahunan Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2012 di Sepang, Malaysia, yang berlangsung 4-7 Juli 2012. Ketiga tim ITS ini, tahun ini berkompetisi dengan 136 tim dari 18 negara dari Asia. Ada lima negara baru yang turut berkompetisi dalam SEM Asia 2012 yakni Lebanon, Qatar, Uni Emirat Arab, Hong Kong dan Korea Selatan. Jumlah kendaraan berlomba terdiri dari 91 prototipe, dan 45 urban concept.
Mobil Sapu Angin 7 menjadi juara pertama Urban Concept Biodisel dengan capaian 167 kilometer per liter. "Alhamdulillah, ini adalah kali ketiga secara berturut-turut kami juara pertama di ajang SEM,” ujar Rektor ITS Triyogi Yuwono, Sabtu (7/7).
Baca Juga:
Ini adalah capaian tertinggi dari tim Indonesia yang mengirimkan wakilnya dalam ajang SEM Asia 2012. Dalam kejuaraan tahunan tersebut, ITS mengirim tiga tim yakni ITS Team 1 dengan mobil Sapu Angin 6, ITS Team 2 dengan Sapu Angin 7, dan SEM ITS Team 2012 dengan mobil terbaru Antasena 1. Ada 15 orang mahasiswa yang turut di dalamnya, dengan dosen pembimbing tim Bambang Sampurno.
Baca Juga:
KUALA LUMPUR -- Setelah sukses meraih predikat juara umum dalam ajang Kontes Robot Nasional (KRN) 2012, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
BERITA TERKAIT
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent
- Motorola Comeback ke Indonesia, Hadirkan Moto G45 5G, Harga Rp 2 Jutaan
- Penggunaan Kecerdasan Buatan Disebut Bisa jadi Pendorong Utama Transformasi Digital
- Kemdiktisaintek Perkuat Saintek Nasional, Targetkan Indonesia jadi Lumbung Ilmu Pengetahuan