ITS Perketat Seleksi Penerima Beasiswa Bidik Misi
Rabu, 23 Juni 2010 – 19:37 WIB
JAKARTA — Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat proses seleksi terhadap calon penerima beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Alasannya, karena banyak mahasiswa yang memberikan keterangan palsu pada saat melakukan pendaftaran beasiswa. Priyo menyebutkan bahwa pada tahun 2010, dari sebanyak 2000 mahasiswa yang mendaftar namun hanya dipilih 600 mahasiswa saja. Namun setelah dilakukan pengecekan atau kunjungan ke masing-masing tempat tinggal mahasiswa, ternyata yang benar-benar miskin hanya sebanyak 420 mahasiswa saja. “Akhirnya ketahuan. Dari 600 orang mahasiswa, hanya 420 orang saja yang lolos. Yang lainnya bohong,” ketusnya.
“Waktu mahasiswa mendaftar, mereka bilang miskin. Tetapi ternyata ketika kita kunjungi ke rumahnya dan mengecek kondisi keluarganya, bagaimana ruang belajarnya, ternyata bisa dikatakan mampu walaupun anak tersebut pintar. Kembali ke peraturan awal, Bidik Misi hanya untuk mahasiswa yang miskin dan pintar,” ujar Priyo ketika ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (23/6).
Baca Juga:
Dikatakan, kondisi seperti ini sangat rawan. Pasalnya, pihak ITS tidak ingin beasiswa Bidik Misi salah sasaran. Priyo pun mengakui, hanya ITS yang melakukan pengecekan ulang atau mengunjungi tempat tinggal mahasiswa yang bersangkutan dalam menjalankan program Bidik Misi.
Baca Juga:
JAKARTA — Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat proses seleksi
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan