ITS Prediksi Jakarta Macet Total pada 2022
jpnn.com, JAKARTA - Intelligent Transport System (ITS) Indonesia menggelar konferensi internasional bertema "ITS Role in Future Mobility" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11).
Dalam acara ini, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pakar teknologi transportasi nasional dan internasional.
Noni Purnomo selaku President ITS Indonesia menyebutkan, acara ini merupakan momentum kolaborasi antar lembaga untuk mengembangkan integrasi transportasi publik yang lebih baik.
Kemudian pemanfaatan teknologi secara lebih masif untuk transportasi secara tepat guna mewujudkan transportasi yang mudah, nyaman dan aman bagi masyarakat.
“Adanya ITS Indonesia sebagai bagian dari komunitas ITS global dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama baik dengan pemerintah ataupun industri dari negara lain agar kita dapat bergerak lebih cepat dalam menangani problem transportasi di Indonesia," kata Noni dalam sambutannya.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa memiliki berbagai tantangan tersendiri.
Selain tantangan di bidang pemerataan ekonomi, terdapat juga masalah urbanisasi, di mana saat lebih dari 53 persen penduduk berpindah dari daerah pedesaan menuju ke daerah perkotaan.
"Kareta itu daerah-daerah perkotaan mengalami masalah di bidang infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi," kata dia.
Saat ini kecepatan rata-rata kendaraan di waktu sibuk adalah sepuluh km per jam dan terus mengalami penurunan setiap tahun
- Jakarta Bergerak: Jurus Pramono Anung untuk Membereskan Kemacetan
- RK-Suswono Menemui Sutiyoso, Bahas Masalah Banjir hingga Kemacetan
- Warga Jakarta Keluhkan Penutupan Sejumlah Ruas Jalan untuk Penyelenggaraan KTT ASEAN
- Politikus PSI Minta Pemprov DKI Evaluasi Pemasangan Teknologi AI di Lampu Merah
- Yakin Bisa Tekan Kemacetan, Dishub DKI Jakarta Pasang Kamera AI di 20 Titik
- Irjen Karyoto Bertekad Memecahkan Persoalan Kemacetan di Jakarta