ITS Salurkan Sisa Bidikmisi ke Program D-3
jpnn.com - SURABAYA - Kuota program bidikmisi di Institut Teknologi Surabaya (ITS) masih sisa 245 kursi. ITS kini tengah bersiap mengalokasikan kuota yang kosong itu untuk program D-3.
"Calon mahasiswa baru D-3 sudah ditawari program itu pas mendaftar lewat internet (Juni, Red) lalu," ujar Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) ITS Ismaini Zain.
Tahun ini ITS mendapat jatah 800 kursi program bidikmisi. Tapi, hingga seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM-PTN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM-PTN) selesai, jumlah yang terisi hanya 555 kursi.
Ismaini menyampaikan, calon mahasiswa baru (camaba) program D-3 yang ingin memanfaatkan sisa kuota program bidikmisi harus melakukan verifikasi data pada 13-16 Agustus mendatang. Syarat untuk mengajukan bidikmisi D-3 tersebut sama seperti program S-1. Misalnya, penghasilan keluarga jika dibagi dengan jumlah anggota keluarga tidak lebih dari Rp 750 ribu per kepala.
"Saat daftar ulang, mereka juga harus membawa surat keterangan miskin, rekening listrik, air, serta pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai data pendukung," tambah Ismaini.
Jika kuota Bidikmisi tetap tidak terisi, kampus akan memberikan kuota tersebut kepada maba S-1 yang memiliki uang kuliah tunggal (UKT) Rp 500 ribu. Itu adalah standard UKT yang paling kecil. "Tapi, tetap ada verifikasinya di tengah-tengah perkuliahan nanti," jelas Ismaini.
Kenapa tidak menyalurkan bidikmisi ke program kemitraan dan mandiri (PKM)? Menurut Ismaini, jumlah sumbangan pengembangan institusi (SPI) yang dipatok program PKM cenderung mahal. Bidikmisi, tegas dia, tidak akan sanggup jika harus dibebani biaya tersebut.
"Contohnya, di fakultas matematika dan IPA (MIPA), SPI minimalnya saja Rp 20 juta. Nggak mungkin bidikmisi menanggung biaya itu sendiri. Apalagi biaya tersebut hanya untuk satu orang. Selain itu, dapat dipastikan orang yang mendaftar di jalur PKM tergolong ekonomi mampu," ujar dosen program studi (prodi) statistika itu.
SURABAYA - Kuota program bidikmisi di Institut Teknologi Surabaya (ITS) masih sisa 245 kursi. ITS kini tengah bersiap mengalokasikan kuota yang kosong
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut