Iuran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 4 Triliun
jpnn.com, SURABAYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Timur berhasil membukukan iuran kepesertaan sebesar Rp 4,087 triliun hingga November lalu.
Angka itu setara 93 persen dari target. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan Jatim optimistis bisa merealisasikan target Rp 4,38 triliun.
”Untuk Desember belum dihitung, tapi kami optimistis,” ujar Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur BPJS Ketenagakerjaan Abdul Cholik, Selasa (26/12).
Target tersebut merupakan gabungan dari kepesertaan penerima upah (PU), bukan penerima upah (BPU), serta jasa konstruksi.
Cholik berharap tahun depan BPJS Ketenagakerjaan Jatim bisa lebih meningkatkan capaiannya.
”Untuk target, biasanya per tahun ada kenaikan 20 persen. Tapi, tahun depan kami yakin bisa naik 30 persen dari capaian 2017,” tutur Cholik.
Sepanjang 2017 ini, pihaknya gencar menambah jumlah kepesertaan dari berbagai sektor.
”Contohnya, kami terus menyasar pekerja BPU yang di mana kami harus bergerilya ke lokasi-lokasi yang banyak pekerja informalnya. Seperti pasar dan terminal,” tambah Cholik.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Timur berhasil membukukan iuran kepesertaan sebesar Rp 4,087 triliun hingga November lalu.
- Kemendagri Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Seluruh Pekerja Ad Hoc Pilkada 2024
- Program JHT dengan 2 Akun Menjadi Jalan Tengah Menyejahterakan Pekerja di Hari Tua
- HUT ke-47, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik
- PT GNI Pastikan 1.000 Pekerja Rentan Terlindungi dengan Jaminan Sosial
- BPJS Ketenagakerjaan Kembali Serahkan Bantuan ke Palestina Melalui Baznas
- APF BPJS Ketenagakerjaan Resmi Dibuka, Belasan Pewarta Berprestasi Siap Ambil Bagian