Ius Pane Ngompol, Mungkin Dia Takut

Ius Pane Ngompol, Mungkin Dia Takut
Ius Pane saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

Pengejaran langsung dilakukan. ’’Info ke Medan didapat pada Jumat (30/12, Red),’’ papar Iriawan.

Petugas menangkap Ius saat hendak turun dari bus. Tepatnya di pool bus ALS, Jalan Sisingamangaraja, Amplas, Medan. Tidak ada perlawanan.

’’Sekitar tujuh anggota kepolisian langsung menyergap Ius saat hendak turun. Disergap di depan pintu bus langsung,’’ kata Iriawan.

Berdasar pengakuan Ius, menurut Iriawan, Ius bakal pergi ke rumah kerabatnya di Kecamatan Amplas, Medan.

Sebelum pergi, dia sempat menjual hasil rampokan di Pulomas ke toko jamu di Bekasi. Hasil penjualan digunakan untuk bekal keberangkatannya ke Medan.

’’Masih banyak tugas yang harus dilakukan kepolisian setelah ini. Selain mencari titik bekas persembunyian, kepolisian bakal datangi toko jamu yang menerima barang dari Ius,’’ jelas mantan direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tersebut.

Kemudian, ketika dikonfirmasi mengenai pemberkasan Ius, Iriawan menyatakan, pihaknya belum mengetahui bakal ditangani Polres Jakarta Timur atau Polda Metro Jaya.

Yang terpenting sekarang, kata pria kelahiran 1962 itu, adalah membongkar titik bekas persembunyian dan mencari barang rampokan yang telah dijual.

JPNN.com – Polisi berhasil mengendus persembunyian Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane, pelaku perampokan disertai pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News