Ivanka Trump Ogah Dukung Klaim Mengada-ada Ayahnya soal Pilpres AS 2020
jpnn.com, WASHINGTON DC - Putri sekaligus penasihat Donald Trump, Ivanka Trump, mengatakan kepada panel Kongres Amerika Serikat bahwa dia tidak percaya klaim ayahnya yang menyebut bahwa kekalahan Trump pada pemilu 2020 terjadi akibat kecurangan pemungutan suara yang meluas.
Hal itu disampaikan Ivanka kepada panel Kongres AS yang menyelidiki kasus serangan di gedung parlemen AS Capitol.
Ivanka Trump merupakan salah satu sekutu paling tepercaya ayahnya saat Trump menjabat sebagai presiden selama empat tahun di Gedung Putih.
Ivanka muncul dalam sebuah deposisi video yang ditampilkan selama sesi pertama dalam serangkaian rapat dengar pendapat kongres oleh komite terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menyelidiki serangan 6 Januari 2021 yang mengakibatkan korban jiwa.
"Saya menghormati Jaksa Agung (William) Barr. Jadi saya menerima apa yang dia katakan," kata Ivanka Trump kepada para penyelidik dari kongres AS.
Ivanka bersaksi bahwa hal yang Barr katakan saat itu adalah Departemen Kehakiman tidak menemukan adanya penipuan signifikan untuk mendukung klaim Presiden Trump bahwa terdapat kecurangan besar-besaran dalam pemungutan suara di beberapa negara bagian yang menjadi penyebab utama kekalahannya pada pemilu AS 2020.
Tuduhan tentang kecurangan pemilu itu masih terus dilontarkan oleh mantan presiden AS Donald Trump.
Komite terpilih parlemen AS menunjukkan video kehadiran Barr di hadapan para penyelidik. Dalam video itu, Barr menyebut klaim mantan bosnya (Trump) tentang penipuan dalam pemilu 2020 sebagai "omong kosong".
Ivanka Trump merupakan salah satu sekutu paling tepercaya ayahnya saat Trump menjabat sebagai presiden selama empat tahun di Gedung Putih.
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina