Iwak Peyek pun Tidak Menolong Tebu

Iwak Peyek pun Tidak Menolong Tebu
Iwak Peyek pun Tidak Menolong Tebu
Di masa lalu berbagai upaya melawan uret itu sudah dilakukan. Berbagai bahan kimia juga sudah dicoba. "Belum ada yang berhasil," tambah Ristiyanto, petani tebu yang juga pengurus nasional APTR.

Bahkan, pernah dicoba gerakan membuat iwak peyek dari uret. Maksudnya agar pemangsa tebu itu balik dimangsa manusia. Gagal juga. Pertama, iwak peyek dari uret tidak segurih iwak peyek dari kacang atau teri. Kedua, uret itu bersembunyi di tanah yang dalam. Sedalam tiga meter pun masih ditemukan uret. Ini benar-benar tantangan bagi ahli dari universitas yang memiliki jurusan khusus bidang pemberantasan hama.

Pernah petani mengubah tanaman tebu menjadi ketela rambat dan ubi kayu. Sama saja. Bahkan, lebih hancur. Lalu ditanami jagung: idem ditto. Menurut para petani, satu-satunya yang tahan uret adalah tanaman wijen. Tapi, hasilnya tidak nyucuk.

Akhirnya tidak ada pilihan lain kecuali menanam tebu. Biarpun hanya 60 persen dari normal, itu masih lebih menghasilkan daripada tanaman lain. Karena itu, para petani di kawasan tersebut berharap pabrik gula bisa membuat jadwal giling yang cocok untuk mereka.

SAYA tertegun ketika berkunjung ke Pabrik Gula Madu Kismo, Jogjakarta, Minggu pagi kemarin. Terutama ketika melihat ada crane baru di situ. "Baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News